FacebookInstagramTwitterContact

 

Sam Altman Is ‘Embarrassed’ That Openai Threatened To Revoke Equity If Exiting Employees Wouldn’t Sign An NDA           >>           Preparedness Solutions: The Many Uses Of VINEGAR Beyond Cooking           >>           Natural Ways To Keep Mosquitoes At Bay – HRS Essential Oils Showcase           >>           Jessica Biel Chops Off Her Hair To Debut 7th Heaven-Style Transformation           >>           Kansas City Chiefs CEO's Wife And Daughter Speak Out Amid Harrison Butker Controversy           >>           'I Had No Choice But To Get A 35-Year Mortgage'           >>           Iran President Helicopter In Hard Landing - State Media           >>           Slovakia PM Attacker 'May Not Have Been Lone Wolf'           >>           Have Trump Prosecutors Made Their Case At Hush-Money Trial?           >>           DR Congo Army Says It Has Thwarted Attempted Coup           >>          

 

SHARE THIS ARTICLE




REACH US


GENERAL INQUIRY

[email protected]

 

ADVERTISING

[email protected]

 

PRESS RELEASE

[email protected]

 

HOTLINE

+673 222-0178 [Office Hour]

+673 223-6740 [Fax]

 



Upcoming Events





Prayer Times


The prayer times for Brunei-Muara and Temburong districts. For Tutong add 1 minute and for Belait add 3 minutes.


Imsak

: 05:01 AM

Subuh

: 05:11 AM

Syuruk

: 06:29 AM

Doha

: 06:51 AM

Zohor

: 12:32 PM

Asar

: 03:44 PM

Maghrib

: 06:32 PM

Isyak

: 07:42 PM

 



The Business Directory


 

 



Kalimantan


  Home > Kalimantan


Gali Sumur Bor, Semburan Lumpur Dan Pasir Gegerkan Warga Komplek Perumahan Kapuas Baru


 


 March 26th, 2023  |  10:20 AM  |   449 views

KUALA KAPUAS,KN

 

Semburan lumpur dan pasir Kagetkan warga Komplek Perumahan Kota Kapuas Baru, Desa Pulau Telo Baru, Kecamatan Selat Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah Sesaat setelah menggali Sumur pada Jum’at (24/3/2023).

 

Hal itu diungkapkan salah satu penghuni Komplek, Suriato, kepada awak media ini, Sabtu (25/3/2023) menjelaskan, Kejadian tersebut berawal saat dia bersama warga komplek lainnya bersepakat untuk membuat sumur bor guna keperluan air bersih pada perumahan setempat.

 

Kepada Wartawan saat ditemui, Suriato yang juga merupakan Kepala Desa Tumbang Mangkutub ini mengatakan kenapa pihaknya memutuskan untuk membuat sumur bor, hal itu dikarenakan di komplek tersebut belum mengalirnya sumber air bersih.

 

Meski sudah terpasang saluran pipa PDAM sejak 2022 lalu, namun hingga kini air bersih belum juga mengalir. Sebagai alternatif, warga komplek hanya menampung air sungai lalu di beri tawas agar bersih. Maka dari itu, warga berinisiatif membuat sumur bor.

 

“Kami bersama warga berinisiatif membuat sumur bor sebagai sumber air bersih, kebetulan lokasi titik pengeboran berada di atas tanah kediaman saya,” ungkap Suriato.

 

Namun demikian, pihaknya tetap merasa khawatir atas kejadian yang tidak disengaja atau peristiwa dari alam tersebut, dalam jangka waktu panjang tidak menutup kemungkinan terjadinya tanah menjadi amblas.

 

Maka itu ia berharap kepada pihak developer untuk membantu mengantisipasi kondisi yang tidak diinginkan. Hal itu juga yang membuat pihaknya segera melapor kepada pihak terkait seperti BPBD, Dinas Lingkungan Hidup, dan Kepolisian setempat, jika peristiwa tersebut adalah peristiwa alam.

 

“Kalau Saya Material Pasir yang keluar dari Sumur itu, perkiraan sekitar kurang lebih 30 kubik, itu menjadi kekawatiran dalam jangka panjangnya,’Jelas Suriato

 

“Secara kekhawatiran kami pasti ada, karena lumpur atau pasir yang keluar dari dalam tanah terbilang banyak, jadi secara teknis kita tidak tahu persis kerusakan yang ada dibawah tanah, dan juga kerusakan bukan dari pekerjaan galian sumur karena saat digali kondisi baik-baik saja, jadi bisa dikatakan hal itu adalah peristiwa alam. Diharapkan pihak developer juga membantu mengantisipasinya,” pungkas Suriato.

 

Atas kejadian itu, aparat Kepolisian dan Petugas dari BPBD Kabupaten Kapuas Kalteng, telah melakukan pengecekan kondisi semburan lumpur. Kepala Pelaksana BPBD Kapuas, Panahatan Sinaga menjelaskan, usai menerima laporan warga, pihaknya langsung menindaklanjuti dengan turun ke lokasi.

 

“Hasil pengecekan TRC BPBD Kabupaten Kapuas bahwa semburan lumpur tersebut tidak mengeluarkan bau gas atau belerang pada saat dilakukan pengecekan. Upaya yang dilakukan menghimbau masyarakat sekitar pemukiman dan melaporakan kejadian ini ke Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kapuas,” kata Panahatan Sinaga kepada media ini melalui telepon selulernya.

 


 

Source:
courtesy of KALIMANTAN NEWS

by Kalimantan-News

 

If you have any stories or news that you would like to share with the global online community, please feel free to share it with us by contacting us directly at [email protected]

 

Related News


Lahad Datu Murder: Remand Of 13 Students Extende

 2024-03-30 07:57:54

Assassin's Creed Director: The Right Time To Take Series To Japan

 2024-05-20 03:59:26

'I Had No Choice But To Get A 35-Year Mortgage'

 2024-05-20 04:30:31