Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, mencatat pada periode Januari-Februari 2016, negara tujuan ekspor non migas terbesar Riau yakni Tiongkok sebesar 305,21 juta dolar AS.

"Tiongkok memberikan kontribusi 21,01 persen dari sepuluh negara tujuan utama ekpsor non migas Riau," kata Kepala BPS Riau, Mawardi Arsad, di Pekanbaru, Rabu.

Menurut dia, pada periode Januari-Februari 2016, ekspor non Migas ke sepuluh negara tujuan utama memberikan kontribusi sebesar 71,31 persen terhadap total nilai ekspor non migas Riau.

Ia menyebutkan, negara tujuan ekspor terbesar Riau adalah India yang tercatat sebesar 175,20 juta dolar AS atau memberikan kontribusi 12,06 persen.

"Malaysia tercatat negara tujuan ekspor terbesar ketiga Riau dengan nilai 112,74 juta dolar AS atau memberikan kontribusi sebesar 7,76 persen, berikutnya Pakistan sebesar 106,84 juta dolar AS atau 7,36 persen," katanya.

Berikutnya Belanda tercatat sebesar 100,23 juta (6,90 persen), dengan kontribusi kelimanya mencapai 55,10 persen sedangkan lima negara lainnya memberikan kontribusi sebesar 16,21 persen.

Dari 10 negara terbesar tujuan ekspor non migas, dibanding Januari 2016, sebanyak tujuh negara mengalami kenaikan dan tiga negara mengalami penurunan.

Kenaikan terbesar terjadi pada ekspor ke negara Tiongkok 48,13 juta dolar AS, India sebesar 39,07 juta dolar AS, Yaman 18,39 juta dolar AS, dan Pakistan 15,38 juta dolar AS.

Sedangkan penurunan terjadi pada ekspor ke negara Malaysia tercatat sebesar 20,83 juta dolar AS, Amerika Serikat sebesar 19,00 juta dolar AS, dan Bangladesh sebesar 11,19 juta dolar AS.

Source:
courtesy of KALIMANTAN NEWS

by Kalimantan News

If you have any stories or news that you would like to share with the global online community, please feel free to share it with us by contacting us directly at [email protected]