FacebookInstagramTwitterContact

 

Why Freeze-Drying Is The Best Food Preservation Method           >>           10 Compelling Reasons To Steer Clear Of Gluten           >>           Only One Royal Has Ever Run The London Marathon           >>           Man Glassed In The Face After Telling Woman She Looked Like She Was 43           >>           You Have To See Travis Kelce's Reaction To Kardashian-Jenner Family Comparison           >>           Buried In The Cat's Paw Nebula Lies One Of The Largest Space Molecules Ever Seen           >>           Apple is launching new iPads May 7: Here's what to expect from the 'Let Loose' event           >>           FCC votes to restore net neutrality protections           >>           WhatsApp is enabling passkey support on iOS           >>           Japan Make Hard Work Of Qatar Victory But Remain On Course For Olympic Berth           >>          

 

SHARE THIS ARTICLE




REACH US


GENERAL INQUIRY

[email protected]

 

ADVERTISING

[email protected]

 

PRESS RELEASE

[email protected]

 

HOTLINE

+673 222-0178 [Office Hour]

+673 223-6740 [Fax]

 



Upcoming Events





Prayer Times


The prayer times for Brunei-Muara and Temburong districts. For Tutong add 1 minute and for Belait add 3 minutes.


Imsak

: 05:01 AM

Subuh

: 05:11 AM

Syuruk

: 06:29 AM

Doha

: 06:51 AM

Zohor

: 12:32 PM

Asar

: 03:44 PM

Maghrib

: 06:32 PM

Isyak

: 07:42 PM

 



The Business Directory


 

 



Kalimantan


  Home > Kalimantan


Harga Semakin Anjlok, Petani Karet Mengeluh


 


 May 4th, 2017  |  09:01 AM  |   1492 views

MELAWI-NANGA PINOH

 

Harga Karet yang semakin anjlok saat ini. jika dua pekan lalu harga karet masih diangka Rp. 5500 per kilogramnya, pada minggu ini harga karet semakin anjlok hingga menginjak diangka Rp. 4000 sampai Rp. 4500 per kilogramnya.

 

Hal ini jelas membuat masyarakat khususnya petani karet semakin berat. Terlebih menjelang bulan suci ramdhan. Masyarakat hanya bisa pasrah dan terus berusaha untuk memperoleh hasil karet yang baik. Sementara penampung tak ada daya upaya untuk mempertahankan harga karet naik jika dipabrik sudah menurunkan harga.

 

“Kami sebagai petani hanya bisa berusaha untuk bertahan hidup. Kalau tidak noreh, maka tidak makan kami. Tak ada kerjaan lain yang bisa kami andalkan untuk menopang ekonomi keluarga,” kata Muhlidin, seorang petani karet Nanga Pinoh, Selasa (2/5).

 

Lebih lanjut Ia mengatakan, pihaknya selaku petani hanya bisa mengharapkan pemerintah, baik Kabupaten, Provinsi maupun Pemerintah Pusat untuk membantu menaikan harga karet. “Meskipun harapan ini bagaikan menunggu hujan turun di musim kemarau, namun kami tetap berhara[ pemerintah bisa,” ucapnya.

 

Sementara itu, seorang penampung karet, Hendra, mengaku prihatin dengan para petani karet saat ini. meskipun masih ada harganya, namun harga karet yang anjlok tidaklah sesuai dengan harga berbagai bahan pokok saat ini.

 

“Ini bisa menjadi membuat petani karet beralih ke pekerjaan lain. Namun apa yang mau dikerjakan, melakukan penambangan emas di larang, begitu juga menebang kayu, itu dialarang. Kasian masyarakat,” ucapnya.

 

Hendra mengatakan, pihaknya selaku penampung juga tidak bisa berbuat apa-apa dengan kondisi harga karet yang anjlok saat ini. sebab harga yang ditawarkan kepada petani karet menyesuaikan harga karet dari tingkat pabrik.

 

“Kami paling hanya mengambil untuk sediti saja. Jika haarga karet terus-terusan turun, maka akan membuat tingkat kriminalitas semakin meningkat. Karena di melawi ini mayoritas masih sebagai petani karet, apalagi kami yang dipeadalaman,” pungkasnya. (KN)

 


 

Source:
courtesy of KALIMANTAN NEWS

by KALIMANTAN-NEWS

 

If you have any stories or news that you would like to share with the global online community, please feel free to share it with us by contacting us directly at [email protected]

 

Related News


Lahad Datu Murder: Remand Of 13 Students Extende

 2024-03-30 07:57:54

Searing Heat Shuts Schools For 33 Million Children

 2024-04-26 01:35:07

US Economic Growth Slows But Inflation Grows

 2024-04-26 07:36:54