FacebookInstagramTwitterContact

 

Yokohama F. Marinos Do It The Hard Way But They Are Finally In An AFC Champions League Final           >>           Hernán Crespo Exacts Revenge On Al Hilal As Al Ain Reach AFC Champions League Final           >>           PSV Want USMNT's Dest Despite Confirming Serious Knee Injury           >>           Late Milik Strike Sends Juventus Into Coppa Italia Final           >>           Boycotts Aren't The Only Way To Hold Companies Accountable           >>           Tesla Profits Slump By More Than A Half           >>           Lloyds Hit As Banks Compete For Mortgage Customers           >>           Post Office Boss Nick Read Obsessed With Pay Says Ex-HR Chief           >>           Searching For Missing Loved Ones In Gaza’s Mass Graves           >>           Greece: Orange Sahara Dust Haze Descends Over Athens           >>          

 

SHARE THIS ARTICLE




REACH US


GENERAL INQUIRY

[email protected]

 

ADVERTISING

[email protected]

 

PRESS RELEASE

[email protected]

 

HOTLINE

+673 222-0178 [Office Hour]

+673 223-6740 [Fax]

 



Upcoming Events





Prayer Times


The prayer times for Brunei-Muara and Temburong districts. For Tutong add 1 minute and for Belait add 3 minutes.


Imsak

: 05:01 AM

Subuh

: 05:11 AM

Syuruk

: 06:29 AM

Doha

: 06:51 AM

Zohor

: 12:32 PM

Asar

: 03:44 PM

Maghrib

: 06:32 PM

Isyak

: 07:42 PM

 



The Business Directory


 

 



Kalimantan


  Home > Kalimantan


Melawi Pecahkan Rekor Muri Dunia Gerak Jalan Berkebaya


 


 April 25th, 2016  |  08:32 AM  |   1945 views

MELAWI-NANGA PINOH

 

MELAWI-NANGA PINOH, (KALIMANTAN-NEWS) - Kamis (21/4) lalu, sejak Pukul 06.00 WIB, halaman kantor Bupati Melawi sudah ramai di datangi kaum perempuan yang menggunakan kebaya.

 

Kedatangan mereka untuk mengikuti gerak jalan kebaya, dalam memperingati hari kartini ke 137. Hingga pukul 07.00 WIB, gerak jalan yang diikuti 8.295 perempuan itupun dilepas lansung oleh Bupati Melawi, Panji. S.Sos.

 

Kaum perempuan yang ikut gerak jalan tersebut terdiri dari pelajar tingkat SD, SMP, SMA. Kemudian seluruh kaum perempuan dan para istri pegawai serta honor di instansi pemerintahan, BUMD, BUMN di Melawi, serta para istri TNI, Polri dan para Polwan. Sejak pelepasan, jalan sempat macet hinga jalan yang dua jalur diatur oleh petugas lalu lintas, Dishubkominfo untuk menggunakan satu jalur.

 

Gerak jalan yang diikuti pagelaran busana festival Melawi itu, berakhir digaris finis pasar kuliner Kecamatan Nanga Pinoh, kabupaten Melawi.

 

Meski sudah sampai digaris finisi, kegiatan tidak berakhir disitu, namun dilanjutkan dengan pembagian doprez kepada pemenang busana vestifal Melawi, serta pembagian doprez kupon berhadiah.

 

Ketua TP-PKK Melawi, Nurbetty Eka Mulyastri Panji mengatakan, gerak jalan kebaya ini merupakan sebuah target untuk menuju rekor muri. Yang mana awalnya ditargetkan 5000 kebaya, namun melampaui target hingga 8.295 kebaya.

 

"Ini berkat dukungan dan kerjasama pemerintah Melawi, masyarakat Melawi serta semua lini," katanya.

 

Lebih lanut wanita yang akrab disapa Ibu Astrid ini mengatakan, ini gerak jalan kebaya ini membuktikan bahwa kaum perempuan bisa setara dengan kaum pria atau persamaan jender. Mudah-mudahan kita bisa mencapai rekor muri dan bisa tercatat di museum dunia.

 

 

"Terima kasih juga kepada Pemkab dan jajarannya, serta pihak terkait lainya yang menjadi sponsor yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Tentunya dengan kegiatan ini, perempuan Melawi bisa," paparnya.

 

Sementara perwakilan muri indonesia, Ari Andriani mengatakan, sebelumnya sudah ada rekor mengenakan kebaya sebanyak 2000 di muri kami, namun yang kali ini yang terbanyak. Dari awal yang ditargetkan 5000, namun pada saat dicatat sudah mencapai 8.295 perempuan yang mengenakan kebaya.

 

"Ini tidak hanya bisa masuk rekor Nasional, tapi kami perwakilan dari muri mengukuhkan bahwa ini juga masuk sampai rekor dunia. Sebagai tercatat di rekor muri, kami akan memberikan penghargaan pemrakarsa kepada penyelenggara dan pendukung yakni kepada Bupati Melawi, Ketua TP-PKK, Kepala kantor tim pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana serta bank yang menjadi sponsor," ungkapnya.

 

Terkait rekor muri tersebut, Bupati Melawi, Panji. S. Sos menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh pihak terkait yang mendukung kegiatan tersebut dan pihak peserta.

 

Kartini lahir di tanggal 21 April. Menjelang umur 12 tahun setelah usai pendidikan dasar, kartini mulai mau dipingit. Akhirnya membuat ia berjuang. Ia merasa kaum perempuan diangap lemah, untuk itu ia bekerjasama dengan teman-temannya untuk membangun komunikasi, akhirnya Kartini semakin hari semakin berjuang melalui tulisannya.

 

"Perjuangan Kartini ini, hendaknya tidak terhenti dan terus diperjuangkan. Bagaimanapun itulah yang ingin kita ingatkan pada hari ini. Perjuangan kaum perempuan yang dimulai Ajeng kartini, akhirnya bisa kita lanjutkan hingga pada peringatan ke 137 ini. Sehinga tidak ada kaum yang dianggap lemah di negeri ini. Kita semua punya hak yang sama, punya tanggungjawab yang sama dalam membangun negara, bangsa dan daerah kita," paparnya.

 


 

Source:
courtesy of KALIMANTAN NEWS

by Dedy Irawan

 

If you have any stories or news that you would like to share with the global online community, please feel free to share it with us by contacting us directly at [email protected]

 

Related News


Lahad Datu Murder: Remand Of 13 Students Extende

 2024-03-30 07:57:54

Ten Dead As Navy Helicopters Collide Mid-Air In Malaysia

 2024-04-24 07:44:54

Boycotts Aren't The Only Way To Hold Companies Accountable

 2024-04-25 01:24:19