Home > Kalimantan
Wabup Sintang Tancap Tiang Pertama Gpsk Filadelfia Empura
September 6th, 2017 | 08:57 AM | 1389 views
SINTANG - KETUNGAU HULU
Wakil Bupati Sintang Drs. Askiman, MM melakukan penancapan tiang pertama pembangunan Gereja Persekutuan Sidang Kristus (GPSK) Filadelfia Desa Empura Kecamatan Ketungau Hulu Kabupaten Sintang, Kalbar pada Senin (4/9/17).
Dalam sambutannya Akiman mengatakan pemerintah Kabupaten Sintang sangat mendukung pembangunan Gereja Persekutuan Sidang Kristus (GPSK) Filadelfia Desa Empura, karena menurutnya pembanguan rumah ibadah sangatlah penting untuk pembinaan rohani jemaat khusunya di Desa Empura.
“Ini patut kita dukung, karena memang penting dalam membina jemaat dalam bidang rohaninya, sehingga jemaat semakin dapat meyakinkan diri selalu percaya kepada Tuhan sang penciptanya” tutur Askiman.
Lanjut Askiman, pada tahun 2017 ini, pemerintah belum bisa menganggarkan bantuan pembangunan gerdung gereja tersebut, karena memang keterbatasan anggaran dalam anggaran perubahan tahun 2017 ini.
“Akan kita usahakan tahun 2018 mendatang kita anggarkan sekitar 100 juta rupiah untuk bantuan pembanguan gereja GPSK ini, karena tahun 2017 dalam anggaran perubahan kita terbatas, saya berharap gunakan anggaran yang sudah ada terkumpul saat ini baik dari masyarkat maupun donatur lain, dan bisa di anggarakan melalui APBDes namun juga ada keterbatasannya harus sesuai jurlak dan juknis” pinta Askiman.
Askiman berharap dengan adanya pembangunan gereja tersebut umat kristiani di desa empura semakin meningkatkan keimanannya kepada Tuhan, dan juga tetap menjaga kerukuan antar umat beragama di Desa Empura, mengingat juga dalam acara penancapan tiang pertama pembanguan gereja GPSK ini masyarakat muslim Desa Empura juga turut hadir salah satunya kepala Desa Empura yang turut mendukung pembanguan gereja itu” tambah askiman.
Sementara itu kepala Desa Empura Albakni mengatakan gereja GPSK ini di bangun untuk ketiga kalinya yakni tahun 1988 dengan ukuran 5x8 meter, 1995 dengan ukuran 8x15 meter dan tahun 2017 ini di bangun dengan ukuran 13x25 meter, karena memang saat ini pertumbuhan umat semakin pesat sehingga umat kristiani di Desa Empura memerlukan gereja yang cukup besar untuk menampung jemaat.
Sementara untuk anggaran pembenagunan gedung gereja yang sudah terkumpul saat ini baru 21 juta lebih, sementara total anggaran yang diperlukan untuk pembangunan tersebut diperlukan sekitar 300 sampai 400 juta rupiah bahkan bisa lebih, kata Albakni.
Lanjut Albakni, pihak desa selalu menganggarkan dana untuk pembangunan tempat ibadah, namun karena keterbatasan bantuan tempat ibadah yang harus sesuai jurlak dan juknis, maka tahun ini kita anggarkan 15 sak semen, kata Albakni. (HM/KN)
Source:
courtesy of KALIMANTAN NEWS
by KALIMANTAN-NEWS
If you have any stories or news that you would like to share with the global online community, please feel free to share it with us by contacting us directly at [email protected]