FacebookInstagramTwitterContact

 

Gotham FC Signs Germany Goalkeeper Ann-Katrin Berger From Chelsea           >>           Vitesse Docked 18 Points, Relegated Amid Probe Of Abramovich Ties           >>           12 Health Benefits Of Drinking Elderberry Tea           >>           Blueberries Found To Reduce CVD Risk By Up To 20 Percent           >>           Natural Treatment For Rheumatoid Arthritis: Research Shows Yoga Can Relieve Physical And Psychological Symptoms           >>           The Sweetest-Smelling City In The World Might Surprise You           >>           Inside Caitlin Clark And Connor Mccaffery's Winning Romance           >>           Inside Caitlin Clark And Connor Mccaffery's Winning Romance           >>           You Can Watch Taylor Swift And Post Malone’s “Fortnight” Music Video With A Broken Heart           >>           BIBD Awareness Campaign           >>          

 

SHARE THIS ARTICLE




REACH US


GENERAL INQUIRY

[email protected]

 

ADVERTISING

[email protected]

 

PRESS RELEASE

[email protected]

 

HOTLINE

+673 222-0178 [Office Hour]

+673 223-6740 [Fax]

 



Upcoming Events





Prayer Times


The prayer times for Brunei-Muara and Temburong districts. For Tutong add 1 minute and for Belait add 3 minutes.


Imsak

: 05:01 AM

Subuh

: 05:11 AM

Syuruk

: 06:29 AM

Doha

: 06:51 AM

Zohor

: 12:32 PM

Asar

: 03:44 PM

Maghrib

: 06:32 PM

Isyak

: 07:42 PM

 



The Business Directory


 

 



Kalimantan


  Home > Kalimantan


Kini Pemda Berperan Awasi Dan Beri Pelatihan TKI


 


 October 6th, 2017  |  11:02 AM  |   1832 views

PONTIANAK

 

Anggota Tim pengawas TKI sekaligus Wakil Ketua Komisi IX DPR Saleh P Daulay menjelaskan, peran penting Pemerintah daerah yang diatur dalam Revisi Undang-Undang (RUU) nomor 39/2004 tentang TKI kepada Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya.

 

“Peran serta masyarakat luas untuk menyadari pentingnya meregistrasi kepergian ke luar negeri menjadi perhatian kita, makanya di RUU ini kami minta aparat desa berpartisipasi dan pemerintah daerah mengawasi terutama soal dokumen,” jelas Saleh di Balai Peritig, Kantor Gubernur, Jalan Ahmad Yani Pontianak, Rabu (04/10).

 

RUU Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) ini juga mewajibkan pendirian Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) dimulai dari level kabupaten/kota, dengan sejumlah dinas yang berhubungan dengan pengiriman TKI berada dalam LTSA.

 

“Jadi perekrutan melalui satu pintu, tetapi ada peran pemerintah daerah yang mengawasi, jangan ada lagi TKI yang berangkat ke luar negeri tetapi kepala desanya tidak tahu,” ungkapnya seraya menjelaskan Pemda juga diminta melakukan pelatihan kepada jalan TKI, pasalnya masih banyak TKI yang dikirim hanya lulusan SD dan SMP.

 

Selain itu, politisi F-PAN itu juga menyelaskan beberapa peraturan  baru dalam RUU PPMI. Pertama, mengenai asurasi untuk calon TKI yang hanya boleh dikelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bidang Ketenagakerjaan.

 

Kedua, pembagian  kewenangan antar lembaga agar tidak terjadi lagi tumpang tindih kewenangan antara Kementerian Ketenagakerjaan dan BNP2TKI.

 

Terakhir, yang di atur dalam UU dalam konteks penguatan perlindungan yaitu adanya atase-atase ketenagakerjaan yang ditempatkan di negara yang TKI paling banyak.“Atase ini merupakan diplomat yang dipekerjakan di luar negeri, tetapi bekerjanya khusu mengurus TKI terutama di negara yang banyak di minati masyarakat kita,” jelasnya seraya mengatakan untuk penguatan perlindungan TKI, UU PPMI ini telah mengatur mengenai sanksi pidana serta denda.

 

“Kami perbanyak penguatan di bidang hukum. Kami berharap UU ini bisa memaksimalkan upaya kita untuk melindungi tenaga kita di luar negeri,” tambahnya

 

Usai pertemuan, Wakil Geburnur Kalimantan Barat, Chirstiandy Sanjaya mengatakan sangat mendukung Revisi UU tentang TKI dalam konteks penguatan perlindungan. Misalnya mengenai peran utama Kepala Desa (Kades) dalam mengawasi warganya. Bahwa jangan sampai warganya sudah menjadi TKI di luar negeri, tapi tidak diketahui kepala desa.

 

“Ini juga sinergi dengan kita mengupayakan adanya Kades-Kades dengan pengucuran anggaran desa yang besar. Kan kita sedang menggebu-gebu mempersiapkan sumber daya manusia di desa. Saya kira nanti mereka bisa melaksakannya,” tambah Saleh.(ria,mp) foto:ria/ky

 


 

Source:
courtesy of KALIMANTAN NEWS

by KALIMANTAN-NEWS

 

If you have any stories or news that you would like to share with the global online community, please feel free to share it with us by contacting us directly at [email protected]

 

Related News


Lahad Datu Murder: Remand Of 13 Students Extende

 2024-03-30 07:57:54

In Pictures: India Votes In World's Biggest Election

 2024-04-20 00:10:59

Post Office Lawyer 'Missed' Key Horizon Finding

 2024-04-20 01:27:17