Home > Kalimantan
Jalan Menuju Desa Lengkong Nyadom Kondisinya Sangat Parah
October 24th, 2017 | 09:17 AM | 1863 views
MELAWI - NANGA PINOH
Jalan menuju ke lokasi transmigrasi di Melawi sangat minim perhatian Pemerintah Melawi. Baik daerah transmigrasi Desa Tanjung Sari (KKLK) maupun jalan menuju lokasi transmigrasi Lengkong Nyadom.
“Jangankan memperbaiki jalan transmigrasi di Desa Lengkong Nyadom yang lokasinya jauh dari pusat kota. Jalan menuju transmigrasi KKLK saja minim sekali perhatian. Sampai saat ini selalu menjadi keluhan masyarakat,” kata tokoh pemuda Desa Tanjung Sari (KKLK), Epiyantono, ditemui di kediamannya, Minggu (22/10).
Epi mengatakan, jalan poros utama menuju ke Desa Tanjung Sari ini sudah lama sekali rusak. Kondisi keruskannya sampai saat ini sudah semakin pariah. Bahkan disejumlah titik berlubang danberkubangan lumpur.
“Memang dulu, sudah lama sekali pada saat transmigrasi masuk, jalan ini pernah diaspal. Namun samoai sekarang ti pernah dilakukan perawatan, hasilnya kerusakan jalan semakin parah,” ungkapnya.
Epi mengtakan, jika warga yang dalam kondisi hamil melalui jalan tersebut, tentu sangat mengkhawatirkan. “Melalui jalan ini warga yang hamil bisa membuat keguguran. Maka dari itu kami meminta Pemkab segera memperbaikijalan ini. jangan sampai terkesan tutup mata,” pintanya.
Keluhan yang sama disampaikan kepala Dusun Lengkong Nyadom desa Desa Lengkong Nyadom, Anton. Ia mengatakan, kondisi ada sekitar 9 kilometer jalan dari simpang Ella Hilir menuju ke Desa Lengkong Nyadom yang sangat diinginkan masyarakat untuk perbikan.
“Namun sepertinya harapan kami hanya sekedar berharap. Sudah sangat sering kami menyampaikan permintaan dan pengusulan untuk perbaikan jalan dari Simpang Ella Hilir ke Desa Lengkong Nyadom ini. Karena kami sudah lelang melalui jalan hancur ini,” katanya, belum lama ini.
Anton mengatakan, Desa Lengkong Nyadom ini salah satu desa yang sangat minim perhatian pemerintah Kabupaten. Selama ini warga di desa tersebut hanya mendapatkan bantuan dari perusahaan untuk menggusur jalan, namun masih terkesan asal-asalan, sebab masih saja hancur hancuran gusurannya.
“Tidak pernah ada perbaikan jalan dari Pemkab Melawi. Jadi yang namanya minta ke pemerintah itu masyarakat sudah bosan. Yang gusur selama ini dari perusahaan, tapi tetap saja hancur hancuran. Sejak berdiri desa ini sangat minim sentuhan perhatian dari pemerintah. Dulu yang membuka jalan ini ABRI Masuk Desa,” ucapnya.
Saat Pemilu, lanjut Anton, yang namanya pemberi harapan untuk perbaikan jalan tetap saja terdengar, untuk mencari simpati. Namun kenyataannya tidak juga diperbaiki.
“Kami pada dasarnya siapapun yang menang pemilu tetap kami dukung. Tapi tolong, jalan kami ditingkatkan. Jangan kesannya karena kdi Desa kami suaranya kalah tapi orangnya terpilih, lalu jalan menuju Desa Kami diabaikan,” ucapnya.
Anton mengatakan, akses dari simpang Ela Hilir ke Desa Lengkong Nyadom tersebut tidak hanya digunakan oleh warga desa itu saja. Namun banyak masyarakat desa lain yang melaluinya, bahkan dari kecamatan Menukung serta dari Kabupaten Sintang. Jadi banyak yang mendapat manfaat jika jalan ini dibangun. Terlebih jalan ini memang urat Nadi yang sangat mempengaruhi ekonomi masyarakat.
“Yang lewat jalan ini, selain warga Lengkong Nyadom, juga dilalui warga Desa Mentoba Jaya, Natai Compa, Pelaik Keruap Kecamatan Menukung, bahkan beberapa desa dari Kabupaten Sintang yang merasa jalan ini jalan alternatif terdekat untuk ke Nanga Pinoh. Jadi untuk itulah kami meminta Pemkab perbaiki jalan ini,” pungkasnya. (KN)
Source:
courtesy of KALIMANTAN NEWS
by KALIMANTAN-NEWS
If you have any stories or news that you would like to share with the global online community, please feel free to share it with us by contacting us directly at [email protected]