FacebookInstagramTwitterContact

 

Eating For Your Eyes: Carrots Deliver Nutrients That Preserve Vision           >>           Diabetic? Eat More Eggs           >>           Protect Your Kids From Pollution-Related Asthma With Vitamin D           >>           Miscellaneous Offences Act 2021           >>           Designs of 'Baju Melayu' Studs           >>           Spectrum Unveil 2024 Exhibition           >>           'People Call Me A Monster For Dyeing My Dog Pink - I Want Him To Match My Outfit'           >>           Number of New Converts Increase           >>           Mum's Horror As Group Text Invite For Daughter's 1st Birthday Party Goes Terribly Wrong           >>           Kid Cudi Engaged To Lola Abecassis Sartore           >>          

 

SHARE THIS ARTICLE




REACH US


GENERAL INQUIRY

[email protected]

 

ADVERTISING

[email protected]

 

PRESS RELEASE

[email protected]

 

HOTLINE

+673 222-0178 [Office Hour]

+673 223-6740 [Fax]

 



Upcoming Events





Prayer Times


The prayer times for Brunei-Muara and Temburong districts. For Tutong add 1 minute and for Belait add 3 minutes.


Imsak

: 05:01 AM

Subuh

: 05:11 AM

Syuruk

: 06:29 AM

Doha

: 06:51 AM

Zohor

: 12:32 PM

Asar

: 03:44 PM

Maghrib

: 06:32 PM

Isyak

: 07:42 PM

 



The Business Directory


 

 



Kalimantan


  Home > Kalimantan


Seni Dan Budaya Alternatif Topang Industri Pariwisata Melawi


 


 May 31st, 2016  |  06:11 AM  |   1357 views

MELAWI-NANGA PINOH

 

Keindahan alam yang dimiliki Melawi kaya dengan pesona eksotik, namun sayngnya belum mampu mendongkrak dunia pariwisata Melawi yang tentunya untuk memberikan kontribusi bagi daerah.

 

Ini tentu menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi instansi terkait, khususnya Dinas kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) yang merupakan leading sector nya.

 

Melihat persoalan tersebut, seorang pemuda Melawi, Fauzan Ilham menuturkan bahwa melalui seni dan budaya yang dimiliki saat ini dapat menjadi alternatif dalam menopang industri Pariwiisata di Kabupaten  Melawi.

 

“Hanya ada satu cara untuk menopang industri pariwisata didaerah kita ini. Yaitu lewat seni dan budaya sebagai alternatifnya. Sebab di Melawi belum ada tempat objek wisata yang dikelola oleh pemerintah dengan baik. Sehingga belum dapat memberikan kontribusi atau PAD,” ungkapnya ketika ditemui di Nanga Pinoh belum lama ini.

 

Lebih la njut dikatakannya, jika pemerintah serius dalam mendongrak dunia pariwisata, khususnya melalui seni dan budaya. Tentu akan berdampak baik bagi daerah itu sendiri. Dilain sisi, sebagai upaya untuk mengenalkan daerah kita ini melalui seni dan budaya tersebut.

 

“Bayangkan saja, ketika sumber daya alam kita sudah habis. Maka sudah tentu kita akan beralih pada industri pariwisata yang ada. Kita mengetahui bahwa wilayah kita ini, 70 persen masih berstatus hutan. Dan pengembangan wisata adalah salah satu yang dapat dijadikan alternativenya. Apalagi, kita memiliki budaya serta keindahan alam yang bisa menarik wisatawan asing maupun lokal,” katanya. (KN)

 


 

Source:
courtesy of KALIMANTAN NEWS

by Dedy Irawan

 

If you have any stories or news that you would like to share with the global online community, please feel free to share it with us by contacting us directly at [email protected]

 

Related News


Lahad Datu Murder: Remand Of 13 Students Extende

 2024-03-30 07:57:54

Sydney Church Stabbing: Australian Bishop Forgives Alleged Attacker

 2024-04-19 00:07:49

Google Sacks Staff Protesting Over Israeli Contract

 2024-04-19 00:33:16