FacebookInstagramTwitterContact

 

Inlet Pipe Repair Work           >>           East Assets Turnaround Activities by BSP           >>           'Operasi Sepadu'           >>           'Operasi Kabat'           >>           Handover of Donation           >>           Handover of Donation           >>           MoU Signing Ceremony           >>           'Panakod Adau' Gayoh Celebration           >>           Reading of Surah Yasin and Tahlil           >>           Radio Service is the Best Medium to Disseminate Information           >>          

 

SHARE THIS ARTICLE




REACH US


GENERAL INQUIRY

[email protected]

 

ADVERTISING

[email protected]

 

PRESS RELEASE

[email protected]

 

HOTLINE

+673 222-0178 [Office Hour]

+673 223-6740 [Fax]

 



Upcoming Events





Prayer Times


The prayer times for Brunei-Muara and Temburong districts. For Tutong add 1 minute and for Belait add 3 minutes.


Imsak

: 05:01 AM

Subuh

: 05:11 AM

Syuruk

: 06:29 AM

Doha

: 06:51 AM

Zohor

: 12:32 PM

Asar

: 03:44 PM

Maghrib

: 06:32 PM

Isyak

: 07:42 PM

 



The Business Directory


 

 



Kalimantan


  Home > Kalimantan


Tutup 18 Bulan, Wagub Kalbar Perdana Gunakan Penerbangan Komersial Ke Sintang


 


 December 18th, 2021  |  17:16 PM  |   1166 views

SINTANG, KN

 

Bandara Tebelian Sintang sudah ditutup sejak Juni 2020 yang lalu karena terdampak pandemi covid-19 yang melanda Kalimantan Barat termasuk Kabupaten Sintang.

 

Bandara Tebelian ditutup tidak adanya penerbangan komersial yang melayani rute Pontianak-Sintang dan sebaliknya karena berkurangnya jumlah penumpang.

 

Hari ini, Jumat,17 Desember 2021 merupakan hari pertama dibukanya penerbangan komersial rute Pontianak-Sintang pulang pergi dan hanya maskapai Wings Air saja yang sudah melayani masyarakat.

 

Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan merupakan salah satu penumpang perdana penerbangan komersial tersebut setelah ditutup selama 18 bulan.

 

Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan yang didamping oleh istri beliau Erlina Ria Norsan yang juga Bupati Mempawah mengunjungi Sintang untuk menutup pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran Ke XXIX Tingkat Provinsi Kalimantan Barat pada Jumat malam,17 Desember 2021 di Stadion Baning Sintang.

 

Kepala Kantor Bandar Udara (UPBU) Kelas II Tebelian Sintang Fatah Atabri menjelaskan bahwa Bandara Tebelian tidak ada penerbangan sejak Juni 2020 yang lalu.

 

“tidak ada penerbangan komersial di Bandara Tebelian sejak Juni 2020 yang lalu. Dan baru ada penerbangan lagi hari ini Jumat, 17 Desember 2021 dari maskapai Wings Air yang berangkat dari Bandara Supadio Kubu Raya menuju Sintang pada puku; 09. 25 WIB. Selanjutnya akan ada penerbangan setiap hari Rabu, Jumat dan Minggu. Artinya seminggu hanya 3 kali penerbangan saja. Sementara dari Sintang menuju Pontianak pada pukul 10.25 WIB” terang Fatah Atabri.

 

Lanjut Fatah, Syarat yang harus diperhatikan oleh masyarakat yang akan menggunakan transportasi udara melalui Bandara Tebelian adalah melampirkan bukti tes antigen dengan hasil negatif yang berlaku 1 x 24 jam.

 

“Bagi masyarakat yang akan mengunakan transportasi udara wajib melampirkan bukti tes antigen’ ucap Fatah.

 

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, perkembangan angkutan udara di Sintang berkisar 35,13% per tahun.

 

Hal itu menunjukkan Sintang sebagai salah satu wilayah dengan pertumbuhan angkutan udara yang tinggi di Indonesia. Penerbangan mampu mendekatkan jarak, dari Sintang ke ibu kota provinsi yaitu Pontianak yang membutuhkan waktu 5 sampai 7 jam jika menempuh jalur darat. Sementara, bila menggunakan pesawat hanya berkisar 55 menit.

 

Bandara Tebelian berdiri di atas lahan seluas 153,6 hektare dan memiliki terminal penumpang seluas 2.000 meter persegi. Infrastruktur ini memiliki landas pacu sepanjang 1.820 meter dan lebar 30 meter yang saat ini dapat didarati oleh pesawat sejenis ATR-72/600.

 

Bandara yang dibangun dengan anggaran Rp 580 miliar tersebut akan mampu melayani sekitar 75 ribu penumpang per tahun. Saat ini Bandara Tebelian masuk kategori bandara tipe 4C dan hanya mampiu digunakan pesawat tipe ATR 72-600 dengan kapasitas 70 seat.

 

Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, di Bandara Tebelian ini, lalu lintas pesawat pada 2015 sebanyak 1.303 kali, tahun 2016 sebanyak 2.248 kali, tahun 2017 sebanyak 2. 236 kali, tahun 2018 sebanyak 2. 728 kali, tahun 2019 sebanyak 1. 452 kali dan tahun 2020 sebanyak 460 kali. Jika dilihat data terjadi penurunan lalu lintas pesawat. Begitu juga dalam hal jumlah penumpang karena adanya pandemi. Bandara Tebelian ini masuk kategori bandara kelas menengah.

 

Pengembangan Bandara Tebelian juga untuk kepentingan pertahanan dan keamanan.

 

Kementerian Perhubungan menargetkan menargetkan Bandara Tebelian bisa untuk mendaratkan pesawat Boeing 737-800 atau Air Bus 320.

 

Pengembangan run away dari 1. 400 menjadi 2.400 meter dengan lebar 45 meter. Sehingga mampu menampung pergerakan pesawat Boeing 737-800 atau Air Bus 320. Pengembangan juga akan dilakukan dari sisi darat seperti kargo dan terminal penumpang.

 

Kemenhub sudah melakukan survery kepada para penumpang di Bandara Tebelian. Hasilnya 53 persen penumpang menginginkan adanya penerbangan langsung dari Bandara Tebelian ke Jakarta. Ada 15 persen menginginkan adanya penerbangan langsung ke Yogyakarta, 11 persen menginginkan adanya penerbangan langsung ke Bandung dan Surabaya. (S2/D2)

 


 

Source:
courtesy of KALIMANTAN NEWS

by KALIMANTAN NEWS

 

If you have any stories or news that you would like to share with the global online community, please feel free to share it with us by contacting us directly at [email protected]

 

Related News


Lahad Datu Murder: Remand Of 13 Students Extende

 2024-03-30 07:57:54

Pro-China Candidate Wins Solomon Islands PM Vote

 2024-05-03 00:53:25

Weight Loss Drug Wins 25,000 New US Users A Week

 2024-05-03 02:18:06